Selasa, 02 Oktober 2012

Tarif Taksi dari Airport Ngurah Rai ke Nusa Dua

Banyak diantara para turis domestik maupun mancanegara yang masih bertanya-tanya tentang tarif standar taksi dari bandara ke Nusa Dua. Disini penulis mau berbagi pengalaman tarif taksi dari airport ke Nusa Dua. 
Pernah penulis menggunakan jasa taksi Blue Bird (argometer taksi) dari depan pintu gerbang keluar airport menuju Nusa Dua kena tarif sebesar Rp 60000-an ( ke westin hotel).
 
Nah pengalaman pertama tersebut penulis jadilan bahan acuan untuk memekai jasa taksi di luar Blue Bird. Mengapa dipakai patokan ?
 
Tentu banyak diantara sobat semuanya tidak tahu bagaimana tarif taksi diluar yang saya sebutkan tadi, karena banyak juga diantara para pengemudi taksi masih memberikan tarif tanpa menggunakan argometer.
 
Terkadang harga yang mereka minta bisa 2 atau 3 kali lipat harga normal pake argometer.
Nah dengan dijadikannya tarif taksi Blue Bird sebagai acuan yang pernah saya alami tadi semoga bisa membantu sobat semua untuk menentukan tarif taksi dari airport ke Nusa Dua bila menggunakan taksi diluar Blue Bird.
 
Bagaimana caranya?
 
Bila kita tawar menawar dengan sopir taksi kita bisa bermain harga di kisaran maximum Rp 65000. Artinya melebihi harga tersebut sebaiknya cari taksi yang lain ini lebih baik daripada kita dikerjain.

Senin, 01 Oktober 2012

Teori Menetapkan Tujuan atau Sasaran

  Artikel ini membahas teori penetapan tujuan/sasaran untuk  jangka panjang. Apa yang Anda inginkan dalam 1, 5 atau 10 tahun? Jika Anda ingin menetapkan tujuan harian, Anda harus menggunakan pendekatan yang sedikit berbeda dan mungkin salah satu yang dijelaskan di sini. Prinsip-prinsip dasar yang sama berlaku untuk kedua jenis penetapan tujuan. Oleh karena itu, membaca artikel ini akan sangat bermanfaat.

Mengapa kita perlu Teori Menetapkan Tujuan?

Anak-anak kecil ingin menjadi astronot. Mereka berjalan berkeliling dalam pakaian antariksa yg mereka buat sendiri . Mereka memiliki tujuan yang jelas, dan mereka bekerja untuk itu. Seiring dengan bertambahnya usia, kita cenderung melupakan impian kita dan hanya melakukan apa pun yang datang tba-tiba. Anak-anak kecil tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadi astronot, karena mereka memiliki tujuan untuk menjadi salah satunya. Bagaimana Anda bisa menjadi apa yang Anda inginkan, jika Anda tidak tahu apa yang Anda inginkan. Itulah mengapa Anda perlu tahu dan perlu menggunakan teori penetapan tujuan.


Bayangkan mata super Anda untuk bisa sampai ke helikopter di atas gedung pencakar langit yang tinggi. Anda memasuki kompleks, Anda bisa melewati penjaga, Anda  menaiki tangga berjalan, Anda naik poros lift, Anda  naik tangga berjalan lagi ... Akhirnya Anda sampai ke atas bangunan, Anda lelah, tetapi Anda tidak melihat helikopter. Anda melihat kesekelilingt, dan Anda melihat helikopter menunggu untuk Anda di lain gedung pencakar langit yang tinggi.  
Anda menaiki gedung yang salah! Bagaimana ini bisa terjadi?  
Tujuan adalah cara untuk memastikan Anda memanjat gedung yang tepat. Jika Anda tidak menetapkan tujuan, Anda sangat mungkin mendaki gedung yang salah, dan Anda tidak akan menyukai apa yang Anda temukan ketika Anda sampai ke puncak.

Bagaimana seorang kapten kapal laut  berlayar ke tujuannya? Dia tidak berlayar dalam garis lurus, itu tidak mungkin karena angin dan arus. Dia selalu menyesuaikan rute untuk sampai ke tujuannya. Ketika kapten tidak memiliki tujuan , ia tidak akan pernah mencapai tujuan yang dipilihnya. Dia kemungkinan akan berlayar dalam lingkaran dan tidak akan pernah sampai sama sekali. Begitu halnya dengan tujuan. Akan ada hambatan, tetapi jika Anda menetapkan tujuan Anda dalam pikiran, Anda akan mengalahkan mereka dan Anda akan menyesuaikan rencana Anda untuk sampai ke sana.7 Langkah Untuk Menetapkan Tujuan Efektif
 

7 Langkah Efektif  Untuk Menetapkan Tujuan 



1. Apa yang Anda inginkan, harus tepat.

Tujuan harus bisa didefinisikan, terbatas, tepat dan jelas. Tujuannya adalah untuk menjadi finishable atau bisa diselesaikan. Sebuah tujuan yang tidak finishable adalah mimpi. Mimpi itu sering tidak terwujud mereka.  Beruntunglah yang menetapkan tujuan!

 
Sebuah sasaran harus terukur. Sebagai contoh: Seorang sopir taksi ingin mendapatkan 5jt setiap bulan di tempat kerja. Ini adalah tujuan yang jelas dan terukur. Dia tahu berapa yg  diperoleh sekarang dan dia tahu berapa banyak lagi harus mendapatkan. Dia akan memperoleh tujuan tersebut ketika dia mendapatkan persis 5 jt atau lebih.

  2. Masukan tujuan Anda di atas kertas.

Dengan menulis tujuan Anda, Anda memberitahu otak Anda bahwa itu adalah finalnya, itu akan membantu Anda mengingat tujuan Anda yang lebih baik. Anda mulai berpikir berbeda
tentang hal itu . 

Menulis tujuan Anda sekarang, seperti tujuan tsb sudah tercapai. Hal ini akan memicu otak bawah sadar Anda untuk mewujudkannya.


 3. Tujuan Anda membutuhkan tenggat waktu.

Sebuah sasaran tanpa tenggat waktu, seperti mobil tanpa mesin. Sebuah deadline menciptakan rasa tekanan dan tekanan menciptakan motivasi. Tanpa tenggat waktu Anda akan memiliki jumlah waktu
tak terbatas  untuk menyelesaikan tujuan Anda. Masalah waktu yang tak berujung memungkinkan tidak ada urgensi yang melekat padanya. Jika ada sesuatu yang lain yang lebih mendesak, maka Anda akan menunda bekerja pada tujuan Anda. Karenanya Anda memerlukan tenggat waktu untuk menciptakan urgensi dan tekanan.
 

 4. Apa yang diperlukan.
Tuliskan daftar segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan.
Ada beberapa hal pokok yang bisa membantu untuk memikirkan saat menulis daftar Anda:

  •     Apa tindakan yang harus saya lakukan?
  •     Berapa banyak uang yang saya butuhkan?
  •     Dari mana saya akan mendapatkan uang?
  •     Apakah saya membutuhkan bantuan dari orang lain?
  •     Apakah legal? Apakah saya perlu izin tambahan untuk tujuan saya?
  •     Apa yang harus saya pelajari?
5. Membuat rencana aksi.
Memesan barang-barang Anda. Tindakan apa yang tergantung pada yang lain? Melakukan beberapa tindakan harus tercapai pada waktu tertentu? Dapatkah Anda mendelegasikan tindakan?
Dengan tujuan
di tangan yang jelas dan rencana ditindaklanjuti , Anda akan lebih termotivasi dan lebih kecil kemungkinannya untuk menunda-nunda.

6. Mengambil tindakan, immediatly.
Jika Anda dapat melakukan sesuatu tindakan sekarang, maka lakukanlah sekarang. Dapatkan momentum yang terjadi. Langkah pertama adalah yang paling sulit. Sekarang Anda memiliki rencana, Anda tahu apa langkah pertama Anda . 
7. Lakukan sesuatu setiap hari.
Rencanakan beberapa kali di kalender Anda setiap hari untuk bekerja pada tujuan Anda. Anda dapat membuat waktu yang tetap setiap hari atau jadwalkan yang harus ditindaklanjuti berbeda dari rencana Anda setiap hari. Bagaimana cara Anda melakukannya supaya membuatnya bisa teratur!
Motivasi awal hanya akan bertahan beberapa hari. Oleh karena itu, Anda perlu sebuah metode untuk menjaga diri termotivasi dan bertahan menuju tujuan Anda sampai selesai. Gantungkan tujuan tertulis Anda di suatu tempat di mana Anda paling
sering dapat melihatnya. Anda bisa menggantung mereka di cermin kamar mandi, di lemari Anda ... Ketika Anda melihat mereka, membacanya dengan keras dan dengan emosi positif sebanyak yang Anda bisa. Ini akan menginternalisasi tujuan dan membuat pekerjaan subconcious untuk Anda. Ini akan membuat Anda tetap fokus pada tujuan Anda sampai Anda menyelesaikannya.



Teori Menetapkan Tujuan atau Sasaran yang baru saja Anda baca adalah ringkasan aspek yang paling penting.


Selasa, 05 Oktober 2010

Terus Lakukan Yang Terbaik


Mindset 3 : Terus berusaha, lakukan yang terbaik!

Apakah para bintang sdh lahir dengan bakat bawaan yg menkjubkan?Apakah para juara olhraga tidak butuh usaha sekeras orang biasa untuk mencapai posisi puncakanya?Lebih mudah bagi kita membayangkan

Michael Jordan yg sedari kecil sdh pandai memasukan bola basket ke dalam ring, dengan gaya slamdunk mebuat orang terbengong-bengong. Atau membayangkan Muhammad Ali, sang petinju dunia itu memiliki anugerah alami berupa bentuk dan ukuran tubuh sempurna sebagai seorang petinju.Kamu harus tau faktanya.

Michael Jordan pernah dikeluarkan dari tim basket sekolahnya. Ia bahkan tidak diterima di North Carolina State University, perguruan tinggi dimana ia ingin bermain basket. Ia tidak begitu saja dapatkan kemampuan yang fantastis dalam bermain basket.Bukan pula semata-mata ia memiliki kesempurnaan fisik seorang pemain basket.

Kesuksesannya adalah buah dari upayanya berlatih lebih keras daripada yg lain."Ketangguhan mental
dan hati jauh lebih kuat daripada keunggulan-keunggulan fisik yg mungkin Anda miliki," kata Michael Jordan.

Bagaimana dengan Muhammad Ali? Ternyata ia pun tidak memiliki ciri-ciri standar fisik petinju hebat, baik dari segi ukuran kepalan tangan, jangkauan, lebar dada, maupun berat badan.

Kamu pasti ingin tahu bagaimana dia bisa mengalahkan lawan-lawannya yang memiliki anugerah fisik seorang petinju jauh lebih sempurna, kan?Menyadari fisiknya kurang, Muhammad Ali tidak menyesal. Kemudian ia memilih lebih mengandalkan otak dalam bertanding. Muhammad Ali yang cerdik berusaha menjatuhkan mental lawan lebih dulu sebelum bertanding. Ia dikenal sebagai "petinju bermulut besar", yang selalu mengumbar prediksi kemenangannya.

"Saya pasti mengalahkannya pada ronde kesekian!

"Sebagian orang menganggap kata-katanya ini sebagai sebuah kesombongan. Tapi sebenarnya Ali sedang melancarkan strategi meruntuhkan mental para lawan tinjunya, yang secara fisik mungkin lebih
unggul dibandingkan dirinya!

Ali pun dapat dengan mudah menaklukan lawan-lawannya karena mental mereka telah melemah dan konsentrasi mereka terganggu. Meskipun tdk dianugerahi bakat fisik, Muhammad Ali mencari cara lain yang bisa mengantarnya sukses. Begitulah salah satu cara "rahasia jadi bintang di sekolah" adalah Terus Lakukan Yang Terbaik !

Sabtu, 02 Oktober 2010

Ternyata Aku juga Luar Biasa !

Mindset 2 : Aku Juga Luar Biasa ( Kisah Kenari Kecil )

Suatu hari, seekor kenari kecil bertemu burung Merak yang cantik. Si Kenari terpesona melihat kecantikan Merak. Sadar akan keelokan penampilannya, Merak sengaja memamerkan bulu-bulunya yang indah berwarna-warni dengan sombong. Ia melangkah anggun di depan Si Kenari yang memandang terkagum-kagum.
Dalam hati, Kenari ingin sekali menjadi cantik dan seanggun Merak. Ia pun berusaha meniru berjalan Merak yang anggun. Tubuh ditegakkan, kepala sedikit diangkat, ekor dikembangkan,lalu mulai melangkahkan kaki perlahan...satu, dua... tiga....
Aduuuuuhhhh!!

Karena tidak terbiasa dengan cara berjalan seperti itu, Kenari kecil terpeleset.
"Hihihihi......." terdengar tawa Merak menhejek. "Kenari bodoh, jangan harap kau bisa secantik diriku! Kau memang sdh ditakdirkan burik rupa!"

Kenari kecil sedih dan merada terhina mendengar kata-kata Merak, tapi ia tak mampu membalas. Merak benar, seekor burung kenari tdk dilahirkan untik menjadi secantik Merak. Ia terbang meninggalkan Merak yang masih menertawakannya.
Ditengah perjalanan ia bertemu dgn seekor Rajawali yg gagah perkasa. Si Kenari langsung terkagum-kagum melihat tubuh Rajawali yg besar dan kuat, serta kemampuannya untuk bisa terbang tinggi di langut biru.
Kenari kecil mulai meniru-niru cara terbang Rajawali. Tapi ternyata dua sayapnya yang kecil tidak sekuat Rajawali. Sebentar saja Kenari sudah kelelahn dan tubuhnya pun oleng.
Rajawali pun menertawakannya. "Burung kecil yg lemah, jangan bermimpi jadi sekuat aku!"
Kenari kecil tidak menjawab. Ia pun berlalu dengan putus asa. Ia merasa sangat lemah dan tak betdaya. Ia membenci dirinya sendiri.
Tiba-tiba, dilihatnya seekor burung Hantu sedang bertengger diatas pohon. Ia pun mendekati burung hantu tersebut, dan berkata padanya, "Om burung Hantu,aku tahu kau adalah burung yg paling. Bijaksana. Apakah kau bisa membantu menjawab pertanyaanku?" Aku tidak secantik merak, tidak sekuat Rajawali, atau sepandai dirimu, jadi untuk apa aku diciptakan di dunia ini? Aku tidak punya kehebatan apa-apa untuk dibanggakan?"
"Kenari kecil segala sesuatu diciptakan untuk sebuah alasan. Jawab Burung Hantu. "Tugas kitalah untuk mewujudkan alasan tersebut menjadi nyata. Seringkali alasan tersebut sudah terbentang di depan mata, tapi kita justru sengaja menutup mata dan menyalahkan diri karena kebutaan itu."
Setelah menyampaikan kata-kata bijaknya, burung Hantu pun pergi meninggalkan Kenari kecil sendirian.
Si Kenari pulang kesarangnya untuk merenungkan kata-kata burung Hantu. Berhari-hari burung Kenari tdk keluar dari sarangnya. 
Ketika tiba hari kelima, seekor kupu- kupu hinggap di sarngnya dan bertanya, " Kenari kecil apakah kau sakit? Aku tidak pernahelihatmu keluar sarsng akhir-akhir ini?".
"Tidak, aku tidak sakit hanya aku sedang membutuhkan waktu untuk berpikir."
"Untunglah kau tidak sakit. Semoga kau bisa cepat betnyanyi lagi seperti biasa. Aku szngat merindukan suaramu yg merdu...."kata Kupu-kupu kemudian terbang menjauh.
Tak berapa lama setelah kupu-kupu itu pergi, datanglah seekor Lebah menuju sarang burung Kenari.
Sahabatku Kenari, sudah beberapa hari ini suaramu tidak terddngar bernyanyi. Aku kemari mewakili selurung isi hutan ini apakah kau baik-baik saja?"
" Aku baik-baik saja, terimakasih atas perhatian yg begitu besar padaku!" kata Kenari.
"Terus terang beberapa hari ini hutan ini terasa sepi tanpa kehadirau, Kenari kecil. Kami jadi kurang semangat karena tidak mendengar nynyianmu yg indah. Kami berharap semoga kau cepat bisa brnyanyi kembali untuk menghibur kami!" tutur Lebah.
Mendengar kata-kata Lebah, Kenari merasa terharu. Ternyata, meskipun tidak secantik Merak, sekuat Rajawali,sebijak Burung Hantu, ia punya kelebihannya sendiri. Ia memiki suara merdu yg dapat menghibur seluruh penghuni hutan. Burung kecil selemah dirinya ternyata mempunyai arti tersendiri buat meteka.!
Seperti Kenari kecil, kita sering terkagum-kagum melihat 'bintang' orang lain, seringkali kita melipakan 'bintang' kita sendiri. Padahal, ternyata tanpa disadari kitapun menyimpan potensi terpendam yg tak kalah hebatnya. Kita hanya perlu mengadahnya agar bintang kita menjadi terang. Kita juga luar biasa!
Jangan lupa Tuhan menciptakan kita ddngan ciri khas, lengkap dgn kelebihan dan kekurangannya. Daripada berfokus pada kekurangan, lebih baik memaksimalkan kelebihan kita ! Gunakan kelebihan itu untuk menutupi kekurangan kita. Semangat ternyata aku juga luar biasa bisa merubah seseorang seseoramg jadi bintang !

Selasa, 28 September 2010

Sikap Pada Kritikan Orang

Mindset 1 : Kata Orang Bukan Segalanya

Siaran televisi saat ini selalu di banjiri iklan, sinetron, maupu acara tv yang memajang artis-artis cantik bertubuh langsing. Akibatnya, banyak remaja putri yang mengidolakan  artis-artis tersebut. Mungkin kamu juga termasuk salah satunya?

Yang jelas, para remaja putri ini ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal seperti idola mereka. Langsing dan tampak cantik di mata orang lain. Karena itu, banyak dari mereka yang langsung merasa kebingungan ketika mendenagar komentar dari orang lain,”Wah, kamu sekarang gendutan ya….”Biasanya mereka langsung masuk kamar, manghabiskan banyak waktu didepan cermin untuk mengamat-amati bentuk tubuhnya. Kemudian mengngguk-angguk, membenarkan kata-kata orang yang baru mereka dengar. Setelah itu, perjuangan keras menurunkan berat badan di mulai. Rasa lapar seringkali tidak dihiraukan, demia satu tujuan: dipandang cantik oleh orang lain.

Begitu pula dengan remaja putra, yang seketika kebakaran jenggot ketika mendengar olakan
teman-temannya, “Cebol…cebol!!”Setelah itu, karena merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri, meraka akan berusaha keras mencari cara untuk menambah tinggi badan, baik dengan olahraga maupun minum obat.Semua orang ingin mendapat pujian dari orang lain. Semua orang ingin tampak hebat di depan orang lain.

Hal tersebut wajar-wajar saja. Namun, bagaimana kalau pujian itu tidak kita dapatkan? Apa yang akan kita lakukan kalau justru kritikan, celaan atau ejekan yang kita terima? Mindset positif tidak menggantungkan jati diri kita pada kata-kata orang lain. Orang lain boleh berkata apapun tentang diri kita, tapi jangan sampai perkataan orang otu menjadi suatu nilai mutlak untuk menilai diri kita sendiri.

Ingat, kita tidak akan menjadi bodoh hanya karena orang lain mengatakan  kita bodoh. Kita hanya akan menjadi bodoh ketika kita mengatakan sendiri bahwa kita bodoh! Mari kita perhatikan ilustrasi kisah tentang seorang bernama Dinbebe dapat tugas menggambar, bagaimana dia harus bersikap tentang omongan di sekeliling dia.
Dinbebe kecil mendapat tugas menggambar dari gurunya. Dinbebe sangat senang menggambar. Ia pun memutuskan untuk menggambara kucing kesayangannya, Pussy.Selesai menggambar, ia menunjukan hasil gambarnya pada sahabatanya. “Menurutku agak aneh, ekornya terlalu pendek dan telinganya terlalu panjang,” kata sahabatnya.

Dinbebe berusaha memperbaiki gambarnya, kemudian menunjukan hasil gambarnya pada adikny. “Kurasa tidak mirip Pussy sama sekali. Matanya terlalu besar, dan tubuhnya terlalu kecil, Kak!” ujar adiknya.
Sekali lagi Dinbebe memperbaiki gambarnya, lalu memperlihatkan hasilnya sama kakaknya, “Oh, gambar itu? Jelek sekali! Kamu memang tidak berbakat menggambar! Gambarmu pasti mendapat nilai paling jelek dikelas! komentar kakaknya pedas.

Dinbebe kecewa sekali mendengar pendapat orang-orang tentang gambarnya. Mungkin Kakak memang benar, aku tidak berbakat menggambar, dan pasti dapat niali jelek, pikir Dinbebe sedih. Iapun menutup buku gambarnya, dan menyimpannya dalam tas.Ketika keesokan harinya Bu Guru meminta anak-anak untuk mengumpulkan hasil gambarnya, Dinbebe diam saja.

Bu Guru bertanya, ” Dinbebe, mana buku gambarmu?  Kamu sudah mengerjakan tugas gambarmu, kan?”Sudah, Bu Guru….” sahut Dinbebe sambil menuduk sedih. “Tapi saya tidak bisa menggambar….Kata orang -orang, gambar saya jelek sekali…”Kalau begitu, coba keluarkan hasil gambarmu, Ibu mau lihat,” kata Bu Guru.

Ragu-ragu, Dinbebe menarik keluar buku gambarnya dari dalam tas, dan menunjukannya pada Bu Guru. “Ibu pasti bilang gambarku jelek sekali kan?”Bu Guru mengamati karya Dinbebe sejenak. “Bagaimana, Bu? Ibu akan memberi saya nilai jelek ?” tanya Dinbebe.”Bagaimana menurut kamu sendiri, Din?” balas Bu Guru.  “Kata orang-orang….”Dinbebe kecil belum menyelesaiakan kalimatnya ketika Bu Guru denagan cepat memotong,”Bukan kata orang-orang, tapi kata kamu sendiri!Bagaimana?”

Menurut saya bagus, Bu….” jawab Dinbebe pelan.”Nah! Kalau kamu sendiri bilang gambarmu bagus, artinya gambarmu memang sungguh-sungguh bagus!” kata Bu Guru. Kemudian Bu Guru mengambil spidol merah, dan menulis angka “delapan” besar-besar diatas kertas gambar Dinbebe.
Nilai gambar yang tertinggi di kelas!Dalam mengejar cita-cita menjadi bintang, terlalu menggantungkan diri pada kata-kata orang bisa menjadi penghalang besar. Terutama bila perkataan orang lain itu bersifat negatif yang menghancurkan mental.

Ada seorang gadis yang bernama Hetty Widyawati yang sudah mampu menulis kode pemrograman komputer ketika masih duduk di bangku SLTP. Ia memang sangat menyukai bidang tersebut.Suatu ketika, Guru pemrograman komputer mengkritiknya. Meskipun Hetty sudah membuat sebuah program yang mampu berjalan sangat baik, Guru tersebut tidak menyukainya menggunakan jalan pintas.

Akibat kritik tersebut, minat Hetty pada pemrograman pun hilang. Lalu ia melanjutkan studi di
bidang rekreasi dan public relations, bidang yang sama sekali bertentangan denagn bakatnya yang luar biasa. Seorang calon pemrogrammer besar telah gagal memanfaatkan bakatnya. Namanya jadi tidak dikenal orang karena terlalu memusingkan komentar orang lain.

Tanggapan orang lain pada diri kita bisa bermacam-macam. Kita juga tidak akan mampu bisa memuaskan semua pihak. Komentar orang lain haris kita saring baik-baik. Kritik yang membangun harus kita terima dengan lapang dada untuk pengembangn diri ke arah yang lebih baik.
“Aku sudah berusaha memperbaiki kelemahanku, tapi selalu gagal. Bagaimana dong ?”

Nah, menghadapi situasi semacam itu ada 2 (dua) hal yang perlu kamu pertimbangkan :
1. Apakah kelemahanku itu merupakan sesuatu yang bisa diubah atau tidak?
2. Apakah kelemahanku itu merupakan sebuah prioritas untuk diperbaiki?
1. Apakah kelemahanku itu merupakan sesuatu yang bisa diubah atau tidak ?
Kalau kelemahanmu sesutau yang tidak bisa diubah, kamu harus bisa berbesar hati untuk menerimanya. Bukannya tidak mungkin hal yang dibilang orang sebagai ” kelemahan” tersebut judteru bisa kamu manfaatkan menjadi “nilai lebihmu”. Hanya saja syaratnya kanu harus menerima dirimu apa adanya. Just enjoy yourself !

Contohnya, Tukul Arwana, pembawa acara yang sangat terkenal di televisi. Kamu setuj kan jika saya bilang bentuk fisiknya jauh dari “tampan”?. Banyak orang orag bilang, gaya bicara dan pembawaannya “kampungan”. Tapi ia bisa menerima dirinya apa adanya dan memikmati keberadaannya sehingga hal tersebut menjadi ciri khas Tukul Arwana yang membuatnya dibayar mahal sebagai presenter. Apa yang sebelumnya dikatakan orang sebagai “kelemahan” telah diubahnya menjadi “kelebihan”, sehingga tidak heran ia menjadi tokoh inspiratif bagi orang lain  yang from nobody to sombody !

Nah, sebaliknya, kalu kelemahan kamu itu merupakan sesuatu yang bisa diubah, kamu haru memiliki keberanian untuk merubahnya. Contohnya, ketika orang mengatakan kamu “pemalas”, artinya kamu harus instropeksi diri dan cepat-cepat memperbaikinya. Kebiasaan malas pasti bisa diubah, hanya tergantung kemauan saja.
Perlu kepekaan untuk bisa membedakan hal mana yang bisa diubah atau tidak.

2. Apakah kelemahanku itu merupakan sebuah prioritas untuk diperbaiki ?
Misalnya, seorang teman mengejek kamu jerawatan. Kmau sudah mencoba semua obat jerawat, tapi gundukan-gundukan kecil itu tetap memenuhi wajahmu. Kamu jadi tambah kesal dan stress, bahkan mengaikan latihan basket demi konsultasi ke dokter jerawat.
Wah, kalau itu yang terjadi, ruginya jadi dobel!
 
- Pertama, stress bisa membuat jerawatmu justru makin bertambah.
- Kedua, kesempatan diangkat jadi pemain inti hilang melayang gara-gara kamu lebih mementingakn urusan jerawat.
 
Mulai sekarang, selalu pikirkan dulu dengan kepala dingin. Apakah kelemahan ini merupakan suatu prioritas untuk diperbaiki? Adakah hal lain yang lebih penting untuk dikembangkan? Daripada berfokus pada kekuranganmu, lebih baik gali dan manfaatkan kelebihanmu!
 
Intinya, harus diingat bahwa pendapat orang itu tidak boleh menjadi nilai absolut harga diri kita. Pendapat orang tidak selalu benar. Daripada mempercayakan jati diri kita pada pendapat orang mereka, mengapa tidak belajar mempaercayai pendapat sendiri? Tidak ada yang lebih mengenli kita selain kita sendiri, bukan?
 
Terus simak kategori rahasia menjadi bintang sekolah ini, kita akan belajar hal-hal luar biasa apa yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk menjadi bintang di sekolah. Kamu pasti terkejut menyadari potensi besar yang akan tersingkap kalau saja kamu lebih percaya pada diri sendiri dan fokus pada kelebihanmu!
 
Untuk di renungkan : :
1. Apa saja komentar orang tentang dirimu yang pernah kamu dengar?
2. Dari semua pendapat orang itu,mana yang termasuk kategori bisa dirubah?
3. Dari semua kategori “bisa dirubah”, urutkan dari prioritas tertinggi ke terendah!
Prioritas tertinggi:
1…
2…
3…

Sabtu, 25 September 2010

Pilihan Kesempatan adalah Hidupmu

 Kesempatan datang hanya satu kali

Di sebuah desa dipinggir sungai, hiduplah dua orang miskin pemuda bernama Rizal dan Dinbebe. Keduanya bertetangga, dan sama-sama tinggal di gubuk yang sangat sederhana. Keduanya juga punya profesi yang sama, yaiyu sebagai tukang perahu.
Suatu hari, ketika sedang menunggu pelanggan dari dalam perahunya, Dinbebe melihat seorang kakek tua yang berdiri di pinggir sungai dengan wajah bingung. Dinbeb yang baik hati langsung merasa kasihan dan mendekati kakek tua .

“Ada yang bisa saya bantu, kek?” sapanya ramah. Dengan suara gemetar kakek tua menjawab, “ya, Anak muda. Aku ingin menyebrang sungai, tapi aku gak punya uang untuk menyewa perahu.”
Wajah Kakek Tua itu tampak sangat memelas. Pakainnya kumal, penuh tambalan di sana sini. Sebuah syal warna hijau tua yang sudah mulai memudar melingkar dilehernya.

“Kakek bisa naek perahu saya. Kakek tidak perlu membayar!” Kata Dinbeb dengan tulus.
Sang Kakek Tua mengucapkan terima kasih, dan cepat-cepat naik ke atas perahu. Sementara Dinbebe sibuk mengayuh perahunya, Kakek Tua itu mengajaknya bicara.
“Anak Muda, Apakah kau mau sekotak berlian?”                                                                                                                                                                                

Dinbebe tidak menanggapi pertanyaan si Kakek Tua itu dengan serius. Ia mengira Kakek Tua itu sedang bercanda. Tidak mungkin kakek yang miskin ini benar-benar menawarinya sekotak berlian. Klaupu benar, tidak mungkin barang semewah itu diberikan begitu saja padanya! Dinbebe tidak percaya kalau dirinya seberuntung itu.
“Ah, saya tidak perlu berlian sebanyak itu Kek…” sahutnya mengelak.
Si Kakkek Tua hanya mengangguk-ngangguk. Tak eram lama, sampailah di tempat tujuan. Kakek Tua itu sekali lagi mengucapkan terimakasih, kemudian pergi meninggalkan Dinbebe.

Enam bulan kemudian, penggalan kejadian tersebut sudah hampir menguap dari ingatan Dinbebe. Pagi itu, seperti biasa Dinbebe hendak berangkat bekerja ketika ia bertemu dengan tetangganya, Rizal.
“Hai,  Rizal! Kau tidak berangkat ke sungai pagi  ini"                                                                                    “Tidak, Dinbebe! Hari ini aku akan pindah ke kota. Aku sudah cukup banyak uang untuk mebeli rumah disana. Mulai hari ini, aku tidak perlu bekerja sebagai tukang perahu lagi. Aku aka menjadi seorang pedagang di kota!” sahut Rizal,  membuat Dinbebe terheran-heran. Bagaiman mungkin tetangganya ini yang sama – sama tukang perahu mendadak kaya?
Lalu Rizal bercerita tentang kisah keberuntungannya bertemu dengan Kakek Tau yang hendak menyebrang sungai. Ketika Rizal menolongnya tanpa mengharapkan imbalan, si Kakek justru menawarinya sekotak berlian. Rizal yang terheran-heran menerimanya. Sekotak berlian asli pemberian Kakek Tua itulah yang kemudian mengubah hidup Rizal, membuatnya sanggup membeli rumah besar di kota.

Mendengar cerita Rizal, Dinbebe terkejut. Ia ingat, kejadian yang sama persis dialami enam bulan yang lalu! Hanya saja, ketika sang Kakek menawari sekotak berlian, Dinbebe justru menolaknya. Ia tidak percaya Kakek Tua yang miskin itu akan memberiya harta yang sangat berharga.

“Rizal, apakah Kakek Tua yang kau temui itu memakai baju compang camping, syal hijau tua, dan punya tahi lalat di keningnya?” tanya Dinbebe.  Rizal mengangguk. “Kau pernah bertemu dengannya?”  Dinbebe tidak menyahut. Ia berlari dengan cepat meninggalkan Rizal yang terbengong-bengong keheranan.
Rasa kecewa yang mengelagak dari dalam dada Dinbebe tidak bisa di ungkapkan lagi dengan kata- kata. Ia berlari makin cepat…..terus makin cepat menuju sungai, tempat pertemuannya dulu dengan Kakek Tua.

Alangkah senangnya Dinbebe ketika Kakek Tua itu ada di sana! Secercah harapan meletup-letup dibatin Dinbebe. Mungkin saja hari ini adalah hari keberuntungannya….
“Kek, apakah Kakek masih mengenal saya? Apakah sekotak berlian yang dulu Kakek tawarkan itu masih boleh saya miliki?” tanya Dinbebe dengan terengah-engah, saking bersemangatnya.

Sang Kakek menatapnya sebentar, lalu menjawab, “Bukankah dulu waktu kutawari, kau bilang tidak menginginkanya?” Dinbebe gelagapan. ” Maaf Kek, waktu itu aku menganggap kata-kata Kakek tidak serius. Sebenarnya aku menginginkannya! Aku mau menerimanya! tapi saat itu aku…..aku taidak percaya kalau Kakek sungguh-sungguh! Aku….malu mengakui keinginanku didepan Kakek…..”

Dinbebe terpekur mendengar kata-kata Kakek Tua itu. Seharusnya dia yang berhak mendapat berlian itu karena dialah yang pertama bertemu dengan Kakek! Dialah yang pertama ditawari oleh Kakek! Tapi karena kesalahannya sendirilah kesempatan itu akhirnya melayang dan justru menjadi milik Rizal tetangganya.

Dinbebe menyesal karena tidak jujur mengakui bahwa sesungguhnya ia menginginkan harta tersebut. Ia tidak percaya bahwa Kakek miskin tersebut bisa mengubah hidupnya.
Ketika sekotak berlian itu sudah lewat  begitu dekat di depan matanya, ia sendiri yang menolaknya. Semua karena kesalahannya sendiri.

Sobat, ‘sekotak berlian’ itu sekarang ada didepan matamu. ‘Berlian’ ini adalah rahasia besar yang akan mengubahmu jadi bintang di sekolah. Jadi bintang disekolah adalah awal masa depan yang cemerlang. Selanjutnya, peluang-peluang berikutnya akan terus mengikutimu, dan masa depan sukses telah menantimu!

Jangan biarkan ‘berlian’ itu melayang dan menjadi milik orang lain! Buang semua alasan yang mungkin menghalangi. Segera tangkap kesempatan itu sekarang, atau nantinya kamu akan menyesal seperti Dinbebe! 

Kesempatan emas itu mungkin hanya lewat satu kali saja dihadapanmu.
Ketika Dinbebe ditanya apakah ia mau sekotak berlian, Dinbebe menjawab “Saya tidak perlu berlian sebanyak itu…”. Diakhir cerita , ia menyesali kata-katanya yang tidak jujur.

Bagaimana seandainya ada orang yang bertanya,”Apakah kamu mau jadi bintang di sekolah?”
Apakah kamu juga akan menjawab,” Saya tidak perlu jadi bintang di sekolah….?”
Kalau itu jawabanmu, kelak kamu akan menyesal seperi Dinbebe. Tidak peduli bagaimanapun keadaanmu saat ini, jangan tipu hati kecilmu sendiri! Jawablah dengan yakin dan mantap, ” YA! AKU MAU JADI BINTANG DI SEKOLAH!”

Langkah berikutnya silahkan membaca blog tentang rahasia jadi bintang sampai habis, yang berisi satu persatu rahasia-rahasia besar untuk mencapai impianmu. Semua ditulis berdasarkan pengalaman para bintang yang sudah sukses di dunianya masing-masing.

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Apa rahasianya?”
Ternyata sama seperti para bintang yang lain, bukan otak dan bakat yang menjadi keberhasilan. Tetapi ada formula rahasia di balik semua prestasi tersebut. Dan kabar baiknya, rahasia ini dapat dipelajari dan diperaktekan siapa pun !

Karena itu, kalian harus bersyukur karena termasuk dalam anak-anak beruntung yang mempunyai kesempatan  untuk mengetahui formula rahasia ini. Kalau para bintang bisa, kitapun pasti bisa !

Jadi siapa yang mau jadi bintang di sekolah? Jangan sia-siakan “berlian” yang telah dusodorkan tepat didepanmu ini! Ayo cepat temukan kunci rahasia terpenting yang tersembunyi dalam blog ini !

Rabu, 22 September 2010

Apa itu Mindset?

 Apa saja enaknya jadi bintang di sekolah, apakah kamu MAU jadi bintang di sekolah ?

Sekarang kamu sekalian sudah bisa membayangkan seperti apa enaknya jadi bintang di sekolah. Kalau ingin segera tahu apa rahasianya…OK, ini dia jawabannya! Tujuh huruf, diawali dengan huruf M, dan di akhiri huruf T. MINDSET! Ya, itu dia kuncinya jika kamu ingin mencapai prestasi terbaikmu jadi bintang di sekolah!

Mindset adalah pola pikir yang akan menentukan tindakan. Tindakan ini akan mengantarakan kita makin mendekat (atau justru menjauh) dari impian dan cita-cita kita. Jadi penting sekali bagi kita untuk memiliki “mindset” sang ” bintang”, yang akan mengantarkan kita jadi bintang sesungguhnya.
Apa saja sih “mindset sang bintang?”

Nah, blog ini akan memberikan semua jawaban yang kamu butuhkan. Sebentar lagi, kamu akan mengetahui seperti apa mindset pemenang yang dimiliki para bintang di sekolah. Untuk itu, kamu harus mau membuang mindset yang lama yang menjadi racun penghalang kemajuanmu, mengikuti teladan ” mindset sang bintang”, dan …selamat datang bintang baru di sekolah !

Eh…tapi tunggu dulu! sebelum membahas satu- persatu “mindset sang bintang”, kamu perlu mengetahui cerita tentang seberapa dahsyat ” mindset ” mampu mengubah hidup seseorang dalam ilustrasi cerita ‘Ayahku Seorang Jendral‘.

Resources and Tools